Artikel Semasa

ISMU DZAT


Allah itu sendiri merupakan Nama bagi Dzat (Ismu Dzat) Ketuhanan. dari segi Kemutlakan Nama itu sendiri. Bukan dari konotasi atau pengertian penyifatan ( sesuatu yang disifatkan) bagi sifat-sifat-Nya, begitu pula bukan bagi pengertian “Tidak membuat penyifatan”.

Contohnya “Ar- Rahman” menjadi predikat yang melimpah terhadap wujud dan kesempurnaan secara universal. menurut relevansi hikmah. dan relevan dengan penerimaan di permulaan pertama.

“Ar-Rahiim” adalah yang melimpah bagi kesempurnaan maknawi yang ditentukan bagi manusia jika dilihat dari segi pangkal akhirnya. Karena itu sering. disebutkan, “Wahai Yang Maha Rahman bagi dunia dan akhirat, dan Maha Rahim bagi akhirat”.

Artinya, adalah sifat kemanusiaan yang sempurna, dan rahmat menyeluruh, baik secara umum maupun khusus, yang merupakan manifestasi dari Dzat Ilahi. Dalam konteks inilah Nabi Muhammad saw. Bersabda, “Aku diberi anugerah menyeluruhi Kalam, dan aku diutus untuk menyempurnakan akhlak (menuju) kesempurnaan akhlak”.

(Silakan komen kalau mahu)...

2 ulasan:

  1. Dg batasan kemanusiaan ingin berpulang kepada ilahrrabi...meniti meneliti mengurai yg bs d mengerti agar tdk terlewati krn selalu bertaruh dg waktu...dg penuh kecemasan dan ketidakpastian yg di iringi dg ilmu dan kalam...yg bertanggung jawab kpd ruh nya sendiri...akan kah aku tidak bertemu Tuhanku ktka aku telah mati...akan kah aku mati dan tidak d terimah disisinya...siapa yg tahu...siapa yg berani garansi...jk aku sudah orang baik..ktka mati mesti diterimah d sisinya...dan ditempatkn d tempat yg mulia...knp ku tanya ini krn ini hal yg pasti...tdk boleh berspekulasi lg...ayo siapa yg sanggup garansi ...jika aku mati nanti bs khusnul khotimah dan kelak bs dapat safaat dari Baginda Rosulluwoh di hari kiamat nanti...ayo siapa ? (Bait td ku ambil dari puisi2 sufi) Begitu beruntung nya kt menjadi umat Muhamdad yg digaransi sendiri oleh Muhamad bin Abdullah...di saat2 terahir menjelang kematian beliu..berwasiat kpd sayyidah fatimah...dihembuskan ke udara...ummatii..ummatii..ummatii kemudian junjungan kita meninggal dunia...ap maknanya ini...NUR NUR NUR sudah dilepas utk kt nur muhammadd yg berjuta2 tahun umurnya sudah dilepas...dan ini dilepas utk kt ...agar dapat menggapainya...agar bs mengisi jiwa dan ruh kita...agar bs meniti jalan menuju ilahi dg benar dan sesuai prosedur keselamatan dg tepatnya agar tdk trtipu oleh iblis dan syaitan yg senantiasa menyesatkn kt dari jalan yg lurus menuju Allah kepada jalan yg sesat menuju jalan syaitan ...agar kt tersesat dan mati tdk d terimah disisi Allah dan Alam qubur kita menjadi gelap krn kt tdk mendapati NUR utk menerangi kt d sana...padahal junjungan kt sudah membagiakan NUR td smpe 3 tahap kpd kt semua umat nya..( Allah huma sholli ala sayidina Muhamad)

    BalasPadam
    Balasan
    1. Benar Ilmullah itu pasti,begitu kita kembali ke pada Nya, harus ada ilmu yg jelas. DIa sudah mengajarkan pastinya Kembali kepada Nya. Bukan sekedar amal /muamallah yg dapat sampai ke sisi Nya. Mudah untuk pasti sampai ke Sisi DIA.... Tapi halangan dan Rintangan ini sulit. Tahu Wujud Dia, wujud tak ber wujud . Mudah asal mau tahap demi tahap. Wadah fitrah yg menerima ilmullah

      Padam

SYARI'AT HAKIKI Designed by Templateism | Blogger Templates Copyright © 2014

Imej tema oleh richcano. Dikuasakan oleh Blogger.