Artikel Semasa

TUHAN SEKALIAN ALAM



Apa yang meliputi langit dan bumi ??

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ (255)

”Allah tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”
(QS. Al-Baqarah: 255)

Kursi Allah itu bermaksud ke EsaanNya, Asma, Sifat Afal Dzat dan pentadbirannya.

Maka dari situ dapat disimpulkan kekuatan ayat ini tentang Allah adalah melampaui dari pemikiran, pendapat, ilmu atau apa juga sangkaan makhluk.

Oleh itu, berhati-hatilah kita menyimpulkan tentang Allah kerna tanpa sedar boleh mengundang kepada kesyirikan..

i ) Syirik secara dzat - apabila meyakini bahwa dzat Allah adalah seperti dzat makhluknya.

ii) Syirik secara sifat - apabila meyakini bahwa sifat-sifat makhluk sama dengan sifat-sifat Allah.

Allah itu merupakan nama bagi Dzat (Ismu Dzat) ketuhanan dari segi Kemutlakan Nama Itu Sendiri. Ia Bukan merujuk kepada sosok atau sifat-sifatnya.

Dengan menyebut Asma Allah, bererti nama-nama Allah ini menunjukkan keistimewaannya yang berada di atas sifat-sifat dan Dzat Allah Taala. Sedangkan wujud Asma itu  sendiri menunjukkan arahnya sementara kenyataan Asma itu menunjukkan ketunggalanNya

Dzat itu sendiri tersembunyikan oleh Sifat. Sifat pula tersembunyikan oleh Af'al. Manakala Af'al pula tersembunyikan oleh jagad-jagad dan makhluk.

Oleh sebab itu sesiapapun yang meraih tajallinya Af'al Allah dengan sirnanya jagad raya, maka ia akan tawakkal. Bagi yang meraih Tajallinya Sifat dengan sirnanya tirai Af'al, ia akan redho dan pasrah.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

SYARI'AT HAKIKI Designed by Templateism | Blogger Templates Copyright © 2014

Imej tema oleh richcano. Dikuasakan oleh Blogger.