Artikel Semasa

MENGEMBALIKAN FUNGSI QALB



Mengembalikan Fungsi Qalb

Pada titik ini kita memahami, tiada cara lain agar qalb yang telah menghitam ini dapat berfungsi kembali, yakni dengan membersihkannya. Qalb yang bersih dan suci, kembali menjadi wadah cahaya Al-Iman, kembali memiliki daya perenungan dan kemampuan dalam memahami ayat-ayat-Nya. Hati yang tidak buta dan tidak tuli, yang sanggup menerima petunjuk-Nya.

"Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu" (Q.S. Asy-Syams [91]: 9)—demikianlah, memiliki qalb yang bersih dan suci, kata Al-Qur’an, adalah sebuah keberuntungan besar.

Lalu bagaimana caranya? Bagaimana kita hendak membersihkan qalb, sesuatu yang kita tak memiliki pengetahuan tentangnya? Rasulullah SAW bersabda, "Apabila ia meninggalkan sebuah dosa dan meminta ampun serta bertaubat, maka qalb-nya dibersihkan" (H.R. At-Tirmidzi).

Hanya Allah semata yang sanggup memperbaiki qalb yang yang telah rusak ini dan membersihkannya, yakni melalui ampunan dan penerimaan atas taubat hamba-Nya. Maka tiada cara lain untuk menghidupkan kembali qalb kita itu, selain memohon ampunan-Nya atas setiap dosa, "Bertaubat kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya), mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu (Q.S. At-Tahrim [66]: 8).

Hati yang bersih dan suci, sebuah persembahan demi meraih keridhaan-Nya.

إِذْ جَاءَ رَ‌بَّهُ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ

… ketika ia datang kepada Tuhannya dengan hati yang suci. – Q.S. Ash-Shaaffaat [37]: 84

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

SYARI'AT HAKIKI Designed by Templateism | Blogger Templates Copyright © 2014

Imej tema oleh richcano. Dikuasakan oleh Blogger.